Langsung ke konten utama
TUGAS TAKEHOME
ULANGAN TENGAH SEMESTER 
PSIKOLOGI KOMUNIKASI      
Dosen Pengampu: Ayang Fitrianti, S.S, M.I.Kom

                                       
                                            

                                                                  
DISUSUN OLEH:
           ANISA DEWI L (G.311.17.0081)



PROGRAM STUDI S1-ILMU KOMUNIKASI
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN AJARAN 2017/2018


1. konsep manusia dalam Psikoanalisis
Salah satunya tokoh psikoanalisis adalah Sigmund Freud. Dengan nama asli dari Freud adalah Sigismund Scholomo. Ada poin poin penting yang menjadi inti dari teori ini, dan poin penting itu adalah: kesadaran (consciousness) dan ketidaksadaran (unconsciousness), struktur kepribadian, kecemasan (anxiety), mekanisme pertahanan diri (defence mechanism), tahap perkembangan psikoseksual (psychosexual stage).
a.Kesadaran (Consciousness) dan Ketidaksadaran (Unconsciousness)
Sigmund freud berpendapat bahwa kehidupan psikis terdiri dari: kesadaran (consciousness) dan ketidaksadaran (unconsciousness). Kesadaran dapat di ibaratkan sebagai permukaan gunung es yang nampak. Jadi, menurut teori Sigmund Freud ini kesadaran hanyalah sebagian kecil dari kehidupan psikis ,sedangkan ketidaksadaran menjadi bagian yang besar dalam kehidupan psikis manusia.
b.Struktur Kepribadian
Sigmund freud mempunyai pandangan bahwa kepribadian terdiri dari Id, Ego dan Superego.
  • Id adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata. Id merupakan bagian primitif dari kepribadian, Id mengandung insting seksual dan insting agresif. Id membutuhkan satisfaction dengan segera tanpa memperhatikan realitas yang ada, sehingga oleh Freud disebut prinsip kenikmatan (pleasure principle).
  •  Ego adalah bagian id yang terorganisasi yang hadir untuk memajukan tujuan-tujuan id dan bukan untuk mengecewakannya.Ego timbul karena kebutuhan-kebutuhan organisme memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan. Ego disebut juga dengan prinsip realitas (reality principle).
  •  Superego adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari lingkungannya. Superego merupakan prinsip moral (morality principle).
c.Kecemasan (Anxiety)
Menurut Freud kecemasan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
  • Kecemasan objektif merupakan kecemasan yang timbul dari ketakutan terhadap bahaya nyata.
  • Kecemasan neurotik merupakan kecemasan atau merasa takut akan mendapatkan hukuman atas keinginan yang impulsif.
  •  Kecemasan moral merupakan kecemasan yang berkaitan dengan moral. Seseorang merasa cemas karena melanggar norma-norma moral, inilah yang disebut kecemasan moral.
d.Mekanisme pertahanan diri (Defence Mechanism)
Mekanisme pertahan diri ini bertujuan untuk menyalurkan dorongan-dorongan primitif yang tidak dapat dibenarkan oleh superego dan ego. Mekanisme pertahanan ini berfungsi untuk melindungi superego dan ego dari ancaman dorongan primitif yang mendesak terus karena tidak di ijinkan muncul oleh superego.
Sembilan mekanisme pertahanan yang dikemukakan oleh Freud adalah:
  • Represi. Represi adalah mekanisme pertahanan diri dimana ada sebuah peristiwa yang tidak menyenangkan atau mengganggu akan direpres ke alam bawah sadar.
  • Pembentukan reaksi (Reaction Formation),Pembentukan reaksi adalah menukar suatu impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan melawannya kesadaran.
  •  Proyeksi (Projection),Proyeksi adalah pelampiasan keluar dari perasaan atau kebutuhan yang tidak disadari sebagai usaha mempertahankan diri, karena ego yang tidak bisa menerima perasaan tersebut.
  •  Penempatan yang keliru (Displacement),Penempatan yang keliru adalah pelampiasan kesalahan kepada pihak ketiga, karena hambatan dari superego.
  •  Rasionalisasi (Rationalisation),Rasionalisasi adalah dorongan-dorongan yang sebenarnya dilarang oleh superego, dicarikan dasar rationalnya sedemikian rupa sehingga seolah-olah dapat dibenarkan.
  • Supresi (Supression),Supresi adalah upaya menekan sesuatu yang dianggap membahayakan atau bertentangan dnegan superego kedalam ketidaksadarannya.
  • Sublimasi (Sublimation), Sublimasi adalah dorongan-dorongan yang tidak dibenarkan oleh superego di alihkan ke dalam bentuk perilaku yang lebih sesuai dengan norma-norma masyarakat. 
  •  Kompensasi (Compensation)
  •  Regresi (Regression),Regresi adalah berbalik kembali kepada perilaku yang dulu pernah mereka alami atau mengalami proses kemunduran.
e.Tahap perkembangan psikoseksual (Psychosexual Stage)
Menurut Freud, tingkatan perkembangan psikoseksual ada senbilan yaitu:
  • Tahap oral, kenikmatan diperoleh dari mulut. Jika tidak dipenuhi akan mengakibatkan kecemasan dan frustasi. Kegiatan bayi berpusat disekitar mulut (menghisap, menggigit dan mengunyah) dan merupakan pembentukan attachment dengan ibu.
  • Tahap anal,kenikmatan berpusat didaerah anal. Toilet training dimulai pada tahap ini. Jika prosesnya terlalu keras atau disiplin maka akan menyebabkan kecemasan sehingga anak bisa konstipasi, jorok, tidak bertanggungjawab dan jika sudah dewasa dapat termanifestasi menjadi keras kepala, kikir, obsesif.
  • Tahap phalic, usia 6-7 tahun kenikmatan terpusat didaerah genital.
  •  Tahap latent, usia 7 sampai menginjak masa remaja awal. Seolah-olah tidak ada aktivitas seksual. Karena itu masa ini disebut fase latent (tersembunyi).
  •  Tahap genital, dimulai sejak masa remaja. Segala kepuasan seks terutama berpusat pada alat kelamin.


 2. Jelaskan dan berikan contohnya mengenai id, ego, dan superego:

Yang dimaksud dengan Id merupakan sumber segala energi psikis sehingga Id merupakan komponen utama dalam kepribadian. Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir, aspek kepribadiannya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Id didorong oleh prinsip kesenangan yang berusaha untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhan, apabila tidak terpenuhi maka akan timbul kecemasan dan ketegangan. Menurut Frued id mencoba untuk menyelesaikan ketegangan yang diciptakan oleh prinsip kesenangan dengan proses utama yang melibatkan proses dalam pembentukan citra mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk memuaskan kebutuhan. Sebagai contoh adalah ketika merasa lapar atau haus maka akan segera memenuhi kebutuhan tersebut dengan makan atau minum sampai id tersebut terpenuhi.

Yang kedua adalah Ego. Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar. Ego beroperasi menurut proses sekunder. Tujuan proses sekunder adalah mencegah terjadinya tegangan sampai ditemukannya suatu objek yang cocok untuk pemuasan kebutuhan. Dengan kata lain fungsi ego adalah menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.

Dan komponen yang terakhir adalah Superego. Superego adalah suatu gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanam oleh adat-istiadat, agama, orangtua, dan lingkungan. Pada dasarnya Superego adalah hati nurani, jadi Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian, baik yang benar atau yang salah. Superrgo hadir dalam sadar, prasadar dam tidak sadar. Id, Ego dan Superego saling mempengaruhi satu sama lain, ego bersama dengan superego mengatur dan mengarahkan pemenuhan id dengan berdasarkan aturan-aturan yang benar dalam masyarakat, agama dan perilaku yang baik atau buruk.


3.  komunikator yang baik adalah Deddy Corbuzier, seperti halnya komponen-komponen kredibilitas yang disebutkan. Deddy Corbuzier mampu memenuhi kelima komponen tersebut, hal ini dapat kita lihat dalam channel youtube miliknya dan dalam acara Hitam Putih. Berikut adalah komponen kredibilitas menurut KOEHLER, ANNATOL, dan APPLBAUM
  • Dinamisme : Komunikator memiliki dinamisme, bila ia dipandang sebagai bergairah, bersemangat, aktif, tegas dan berani. Sebaliknya, komunikator yang tidak dinamis dianggap pasif, ragu-ragu, lesu dan lemah. Dinamisme umumnya berkenaan dengan cara berkomunikasi. Dalam komunikasi, dinamisme memperkokoh kesan keahlian dan kepercayaan.
  • Sosiabilitas : Sosiabilitas adalah kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang periang dan senang bergaul.
  • Kooreientasi : Koorientasi merupakan kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang mewakili kelompok yang seseorang senangi, yang mewakili nilai-nilai seseorang.
  • Karisma : Karisma digunakan untuk menunjukkan suatu sifat luar biasa yang dimiliki komunikator yang menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnet menarik benda-benda di seseorangrnya.
  • Atraksi ( Attactiveness ) : Atraksi (attractiveness) adalah daya tarik komunikator yang besumber dari fisik. Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap melalui mekanisme daya tarik (fisik), misalnya, komunikator disenangi atau dikagumi yang memungkinkan komunikate menerima kepuasan.


4.  LARRY A. SAMOVAR dan RICHARD E. PORTER mengemukakan 6 unsur budaya yang  secara langsung mempengaruhi persepsi kita ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain. Sebutkan tiga unsur saja disertai dengan contohnya!
  • Kepercayaan (beliefs), nilai ( values ), sikap ( attitude ). contohnya: seperti saya memiliki  kepercaya atau agama yang berbeda dengan lawan bicara saya, maka pesan yang diterima akan berbeda karena perbedaan agama. 
  • Pandangan dunia ( world view ). contohnya: pandangan dunia terhadap suatu hal, seperti hal nya kita, cara kita memandang dunia dan memahami masyarakat dapat mempengaruhi persepsi kita dalam berkomunikasi.
  • Persepsi tentang diri dan orang lain ( perseption of self and other ). contohnya: kita menganggap diri kta sebagai orang yang kurang cakap, maka kita akan menjadi tidak percaya diri dalam berkomunikasi.

5.   MARK L. KNAPP menyebutkan lima fungsi pesan non verbal, sebutkan fungsi tersebut disertai dengan contohnya.
  • Repetisi – mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secra verbal. contoh: mengulang apa yang dikatakan
  • Substitusi – menggantikan lambang – lambang verbal. contoh: seperti melambaikan tangan, bersalaman, dan bentuk-bentuk non verbal lainnya.
  • Kontradiksi – menolak pesan verbal atau memberikan makna lain terhadap pesan verbal.
  • Komplemen – melengkapi memperkaya makna pesan verbal.
  • Aksentuasi – menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya.contoh: memberkan penekanan pada intonasi kata-kata.

 6.  Apa yang dimaksud dengan kesalahan atribusi dan berikan contohnya!
Kesalahan atribusi adalah kecenderungan yang terlalu berlebihan dalam memperhitungkan pengaruh faktor disposisi pada perilaku seseorang. Padahal ada kemungkinan besar pula perilaku perilaku disebabkan oleh faktor eksternal (adat, tradisi, kebiasaan masyarakat, dan sebagainya).

Contoh kesalahan atribusi yang mendasar lainnya adalah “Jika kamu gagal, maka berarti kamu bodoh”.
Dari contoh tersebut terlihat bahwa terdapat kecenderungan untuk merendahkan peran disposisi atau faktor internal atau faktor-faktor pribadi. Merujuk apa yang dinyatakan oleh Heider bahwa orang-orang adalah prototipe dari asal usulnya maka dengan memandang orang sebagai sebuah prototipe dari asal usulnya sejatinya menuntun kita pada kesalahan atribusi yang mendasar.



7.   Berikan analisis yang berkaitan dengan ranah psikologi komunikasi pada gambar “featured image” yang tertera pada postingan ini menurut pengamatan kalian masing-masing

menurut pengamatan saya, kedua orang tersebut sedang melakukan suatu hal, sang laki-laki mengirim suatu pesan kepada si perempuan lalu si perempuan menerimaan stimuli secara inderawi atau sensory reception of stimuli,
Proses Stimuli atau internal mediation of stimuli – Stimuli yang mempengaruhi kita kemudian diolah dalam jiwa.
kemudian terjadi Prediksi Respon atau prediction of response dan menjadi Peneguhan Respon atau reinforcement of reponses, si perempuan merespon dengan mendengarkan hal yang disampaikan oleh si lak-laki
DAFTAR PUSTAKA

https://ressalinq.wordpress.com/2014/06/16/psikologi-komunikator-dan-psikologi-pesan/ 

kompol8.blogspot.com/2015/10/kredibilitas-komunikator.html

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-kesalahan-atribusi-mendasar-atau-fundamental-attribution-error-fae/4574/2

https://adityaadityaa.wordpress.com/2013/04/21/konsep-manusia-berdasarkan-aliran-psikoanalisisbehavioristik-dan-humanistik/

Komentar